Semakin jauh ku melangkah kian terasa besar harapku pada-MU

semakin tinggi ku mendaki kian terasa kecil adanya diriku

semakin dalam ku menyelam kian terasa sesal basahkan hatiku

Engkau tak terlihat, karena ku tak pantas melihat-MU

cukuplah karya cipta-MU, mengejawantahkan kuasa-MU

menundukkan sombongku, menakhlukkan egoku

Maafkan perasaan tinggiku yang sesungguhnya rendah

Maafkan pakaian mewahku yang sesungguhnya hina

Maafkan pamer materiku yang sesungguhnya fakir

Maafkan hamba ini..

Monday, April 26, 2010

Lembaran Hidup wanita Solehah

Mampukah aku menjadi seperti Siti Khatijah?
Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah
Penawar hati kekasih Allah
Susah dan senang rela bersama...

Dapatkah kudidik jiwa seperti Siti Aishah?
Isteri Rasulullah yang bijak
Pendorong kesusahan dan penderitaan
Tiada sukar untuk dilaksanakan...

Mengalir air mataku
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah
Akur dalam setiap perintah
Taat dengan abuyanya, yang sentiasa berjuang
Tiada memiliki harta dunia
Layaklah dia sebagai wanita penghulu syurga...

Ketika aku marah
Inginku intip serpihan sabar
Dari catatan hidup Siti Sarah....

Tabah jiwaku
Setabah umi Nabi Ismail
Mengendong bayinya yang masih merah
Mencari air penghilang dahaga

Di terik padang pasir merak
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah
Pengharapannya hanya pada Allah
Itulah wanita Siti Hajar....

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman
Bersinar indah, harum tersebar
Bagai wanginya pusara Masyitah....

Insan Bernama Wanita Solehah

Dirimu bak kasturi yang mewangi
harumannya bergentayangan di persada bakti
menjadi kebanggaan para suami
yang sanggup membela pengorbanan isteri.

Dalam erat ketaatanmu kepada Ilahi
dalam rapat ikutanmu kepada Nabi
kau sentiasa memakai jilbab menutupi diri
supaya menjadi muslimah yang sejati.

Teladanilah peribadi Ummul Mukminin
mereka memiliki khazanah watak menakjubkan
pakailah mereka sebagai tudung ikutan
yang menutupi aurat keluhuran.

Sedarilah wahai para srikandi
dirimu telah dibela Nabi
indahkanlah dirimu dengan iman di hati
pesonakanlah dirimu dengan taqwa di sanubari.

Dunia ini umpama lautan perhiasan yang indah
sepesona perhiasan adalah permata wanita solehah
yang telah terpateri jiwa ilmu dan mahabbah
kaulah sesungguhnya insan bernama wanita solehah.

M.A.Uswah,

pUiSi wAnItA SoLeHa

Laksana rembulan...
Menyinari insan bumi.

Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Jika ia berkata...
Dunia seakan terlena karena kelembutannya.
Jika ia tersenyum...
Duniapun ikut tersenyum karena keikhlasannya.

Laksana pelita...
Tubuh terbakar demi sebuah pengorbanan.
Menjadi penuntun di tengah gemerlapnya dunia.

Laksana sahabiyah...
Langkah kakinya bagai langkah Fatimah.
Hidupnya penuh ketenangan jiwa.
Karena hatinya selalu berdzikir.

Dialah wanita sholehah..
Yang senantiasa menjadi penentu.
Akan sebuah perubahan dunia.