Semakin jauh ku melangkah kian terasa besar harapku pada-MU

semakin tinggi ku mendaki kian terasa kecil adanya diriku

semakin dalam ku menyelam kian terasa sesal basahkan hatiku

Engkau tak terlihat, karena ku tak pantas melihat-MU

cukuplah karya cipta-MU, mengejawantahkan kuasa-MU

menundukkan sombongku, menakhlukkan egoku

Maafkan perasaan tinggiku yang sesungguhnya rendah

Maafkan pakaian mewahku yang sesungguhnya hina

Maafkan pamer materiku yang sesungguhnya fakir

Maafkan hamba ini..

Wednesday, December 16, 2009

Happy Birthday

HAPPY BIRTHDAY
4ur bday… I want ti wish you a happy happy bday & also want u know that u are love by all of ur friend ,always take care, god blesss you& ur familiy love u.

*****
Baby happy bday to u hope u willl always have a good health,more career in life n hope that more bdays to come …always take care n I love u somuch…

*****

No shadow to depress u, only joys to surround u ,god himself bless u,these are my wishes for u today , tomorrow an d forever, happy bday.

*****

A prayer : bless ur way
A wish : 2 lighten ur moment
A cheer : perfecct ur day
A text : say HAPPY BDAY

Ucapan Ulang Tahun

UCAPAN ULANG TAHUN
Wahai Sang Maha Penjaga.Pemurah dan Pengasih,,,aku mohon penjgaanmu utk shbtq dI setiap usianya, kemudahan dalam setiap langkahnya kasih sayang penuhi kehidupannya,,,dan wahai sang Maha Pemberi segala pinta segenap hati kumohonkan kemurahanMu atas segala pintanya,,,Kabul kanlah,,,amien

happy birthday huny

***********
Fajar esok tlah menunggu dengan sinar harapan yang cerah, tuk menyongsong kehidupan barumu dengan sepercik harapan, “happy birthtday 4 u” semoga dengan bertambahnya usiamu, kesehatan,kebahgiaan, dan semua cita citamu dapat tercapai dengan baik,,amieen…

***********
Dalam bilur malam yang meretas , kubingkai doa untuk ultahmu, smg kamu bahagia slalu disetiap jejak kehidupanmu.
MET ULANG TAHUN

Good Morning

GOOD MORNING
Value each precious moment….morning brings hope,afternoon brings faith. Eve brings love n nitebrings rest….wish u find them all 2day.HAVE NICE DAY.


*******
Sun glows 4 aday, candle4 an hour, matchstick 4 aminute, but a good day can glow forever, so start ur day with a smile. Gud day.

*******
Mornings are reminders that god loves u! You’re not just given another day to enjoy, but chance to right the wrong of yesterday.
Have a nice day.

*******
An ideal daybshould begin with acute little yawn on our face! A cupof coffe in ur hand and a message fromme on our mobile!!! Hope u’ve had all the three!!! Good morning…

*******
I can appreciate coffe without cream, night without lights, meal without rice, burger without cheese, but never a day without greeting u.gud morning!

*******
The world doesn’t need more mountains to climb! More seas to cross! Or more starts to shine! Wht the world needs is onlymore of you & ur smile!!
Good morning.

Ucapan Selamat Pagi

SELAMAT PAGI
Sambutlah pagi dengan asenyuman, tataplah matahari dg penuh harapan,gapailah cinta dg lapangnya hati, mg ini kau kan tersenyum dlmmenyambut sang surya,,,, good mornig.

*****
Selamat Pagi, awali pagimu dg secangkir rindu, seteguk kebahagiaan, sepiring cinta dan sesuap kasih saying, iringi langkahmu dg sedikit senyuman, dan penuhi hari-harimu dg penuh kebaikan.

*****
Segera bangkit dari peraduan tuk bersujud dan pasrahkan diri pada Ilahi. Semoga berkah dan anugrah hadir sepanjang hari.

*****
Seindah pelangi di senja hari ini…sesejuk embun di pagi hari, seelok syair menyentuh hati, sembari q ucap selamt pagi,,,kiranya hatimu slalu happy,,,

Ucapan Selamat Malam

UCAPAN SELAMAT MALAM
Dalam dekapan sang malam, q titipkan dirimu, q pinta pada sang waktu tuk sllu menjgamu, biar malam yg mengurai penatmu, hg tb sinar matahri esok dan tercermin senyum di wajahmu.,,,
I mizz u,,met bubu’

******
Hiasilah tidurmu dg tetesan air wudhu,lelapkan mata dengan alunan zikrullh, selimutkan dirimu dg kalimat syahadat, dan Alaskan tidurmu dg sepotong doa,,,!!
Met malem n met bubu’..

******
Secercah harapan tersimpan d gelapnya malam , doa penuh keriknduan menghantar badan kealam impian. Dg mata yg himpit terpejam kuucapkan met malem. Have nice dream

******
DINGIN jangan sentuh dia, SURYA bangunkan dia besok pagi, MIMPI temanilah tidurnya, meskipun q jauh, aq tlah menitipkan salam dan doa buatnya. Met mengukir bersama indahnya malam...

******
Orang istimewa bkn yg harus slalu didepan mata, ato yg senantiasa di sisi” tapi…dy yg setia di hati , dan di ingat dlam setiap bisikan doanya,
Met bubu’

******
Pejamkan mata sebelum larut menyapa,ucpkan doa krn jiwamu dalam kuasanya,semoga paagi kan menyapa, met bobo smg tangkai mimpi tek pernah patah menemani tidurmu sayang q.

******
Ya Allah…
Jagalah dy dengan cintamu, bahkan saat dy tidur, q mohonkan kirimkan malaikat penjgamu, menjaganya ,, dan jadikan mimipinya indah.
amieeen

******
Pejamkan matamu dengan cinta , selimuti dirimu dg hangatnya rindu,biarkan keindahan warnai bunga tidurmu, biarkan melodi sang swara hati tmani malam ku. Good nite n nice dream

Akupun Terbangun dari lamunanku

Rindu...
Itulah yang melekat di hati ini...
Rasa itu telah masuk kedalam hatiku,
Mendesak, dan mulai menyelimuti pikiranku...
Dan aku mulai bertanya-tanya...
Engkau dimana?
Apa yang engkau lakukan?
Mengapa engkau tinggalkanku?
Apakah engkau merasakan hal yang sama saat ini?
Jam dinding telah berdentang berulang-ulang...
Ding-dong,
Ding-dong,
Aku pun terbangun dari lamunanku...
Aku menyadari aku sudah menjatuhkan air mata...
Tetesan itu telah membanjiri wajahku...
Malam telah menyelimuti...
Bintang-bintang berkedap-kedip seraya memberi senyuman...
Namun, kali ini aku tidak dapat menikmati senyumnya..
Sunyi Senyap merupakan satu hal yang kurasakan...
Aku terus memandang ke angkasa,
Berharap bertemu engkau...
Aku berulang-ulang bertanya sendiri...
"Chiko, engkau dimana?"
"Chiko, engkau dimana?"
Akhirnya aku pun sadar,
Bahwa aku benar-benar menyayangimu...

Bayanganmu Melintas

Kawan...janganlah katakan
Bahwa aku melarikan diri dari perjuangan
Sesungguhnya aku baru memulainya
Di kejauhan aku merasa tersiksa
Suka-duka yang aku lewati sendirian
Tak akan bisa tergantikan
Dan tak seindah selain bersama kalian

Aku rindu tuk menyelimuti para kader Kohati
Dikala malam saat mereka terlelap
Rindu kemarahan dan air mata para kader ikhwan
Karena aku selalu dituduh mencipta masalah.

Kepergianku untuk menjauh dari kalian
Bukan karena aku membawa masalah
Sungguh...apa yang ku lakukan demi kebahagiaan keluarga
Meskipun mempengaruhi sebuah eksistensi.

Kawan...
Ber-HMI harus ikhlas dan sabar
Dan dengan niatan tulus dan suci tanpa tendensi
Seandainya..kalian menghadapi suatu masalah
Anggaplah itu adalah bunga romantisme
Ritmes dari suatu perjuangan

Janganlah tak ada sapa
Janganlah tak ada senyum
Janganlah ada kata melarikan diri dari sekret
Dan...
Janganlah ada kata pengunduran diri
Meskipun telah terjadi konfrensi luar biasa.

slalu setia dan menantimu
slalu sayang dan mencinta dirimu
slalu rindu dan menanti dirimu

bayanganmu melintas
menghiasi kalbu dan batinku
menyayat jiwa dan raga
bertaburan di langit hatiku.

Ruang Hatiku Terasa Hampa

Ruang hatiku terasa hampa
Hanya ada rindu yg mengetuk hati ini, selebihnya hanya ada bayanganmu
Dimana Qtermenung seorang diri wajahmu menyusup k bawah alam sadarQ
Tiba-tiba....
Sebuah negri kamu ciptakan dlm kesendirianku ini
Inikah namanya rindu?
Yang kuharap malam ini hanyalah tenangmu
Yang kuinginkan saat ini hanyalah damaimu
Yang kupinta detik ini hanyalah bahagiamu...
Untukmu kumenghimpun doa
Semoga malam ini tidurmu dipenuhi semerbak wangi
yang bertahtakan mimpi taman surgawi...

Semakin jauh kumelangkah

Semakin jauh ku melangkah
kian terasa besar harapku pada-MU
semakin tinggi ku mendaki
kian terasa kecil adanya diriku
semakin dalam ku menyelam
kian terasa sesal basahkan hatiku
Engkau tak terlihat
karena ku tak pantas melihat-MU
cukuplah karya cipta-MU
mengejawantahkan kuasa-MU
menundukkan sombongku
menakhlukkan egoku
Maafkan perasaan tinggiku
yang sesungguhnya rendah
Maafkan pakaian mewahku
yang sesungguhnya hina
Maafkan pamer materiku
yang sesungguhnya fakir
Maafkan hamba ini …

____________________________________________________________________________________

langkahx penuh duka n luka,.
melihat suami n anak mmbwa snjata,.
dia hax brdoa,.
smg sang fajar mmbwa kbar gembira..
Dlm ht ia brtax,.
kpan kbhagiaan tiba,.
akankah keajaiban mexertaix,.
bisakah mimpix mjd xta..
Langkahx penuh gembira,.melihat swmi n anak mmbwa snjata,.
dgn niat tulus menghancurkan insan durhaka,.
d bumi palestina..
Dengan lantang ia brkata,.ALLAH selalu mexertai qt..

____________________________________________________________________________________

malam ini semakin larut…
tampak bulan di sana
tinggi menaiki puncak angkasa
dan aku masih terjebak dalam perenunganku akan keberadaan surga
di sini aku menunggu izrail menjemputku
membawa serta jiwa ku dalam kepak sayapnya yang lebar…
entah kapan dia kan datangi diri ku yang renta…
dalam kebutaan akan makna hidup
aku enggan tuk menangisi takdir ku
karena inilah cara tuhan menguji ku
dalam perjalanan

Mendung Tak Berarti Hujan”

Aku Percaya….,
Mendung Tak Berarti Hujan….
Membeku Tak Berarti Membatu…
Meski Basah Ditetesi Air, Tak Berarti Kedinginan….
Percaya Atau Tidak,

Semua Selalu Tak Terduga….
Penuh Misteri…
Seperti Awan Hitam Yang Tak Kunjung Menghempaskan Tetesan Air nya Ke Bumi…
Layaknya Kesedihan Ini..
Yang Tak Pernah Di Ungkapkan…
Dan Setiap Saat Bisa Berubah Menjadi Bahagia…
Disaat kau disini…
Karena rasaku Masih Mengharap Mu Disini….

Rentang waktu

Rentang waktu

terkadang membuat kita lupa

bahwa kita semakin dewasa

Rentang waktu

terkadang membuat kita lupa

bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa

Rentang waktu

terkadang membuat kita sadar

bahwa kita hanya manusia

yang tak punya apa-apa

selain jasad yang tak berguna

Rentang waktu

terkadang membuat kita sadar

bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa

melainkan hati yang ada di dalam dada

dan amal jasad yang lata



Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda

tergantung dalam keadaan apa kita berada

Namun Tuhan telah berkata,

“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.



Sekular barat berkata,

“Waktu adalah dollar di dalam kantung”

Namun Hasan Al-Bana berkata,

“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.



Waktu…..

Alam terus menari dalam simfoninya

Waktu…..

Umur manusia didikte olehnya

Waktu….. setiap detaknya

memakukan kita di persimpangan jalan

jalan Tuhan atau jalan setan



Rentang waktu…..

semoga tak melalaikan kita

tuk terus berjalan di jalan-

Untaian KataMu Ternyata Palsu

Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari untuk teus menjadi sahabatku
Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku

Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku

Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku

Karena sahabat...
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku

Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah...
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???

Kau meninggalkan ku dengan alasan yang mengada-ada
Kau menarik dirimu
Di saat aku masih bertahan menyelamatkan semua
Kini apa yang bisa ku raih lagi???
Hanya tatapan dingin
Kebungkaman,kata-kata kasar dan pengkhianatan

Mengapa kau rusak hubungan ini???
Dengan kebohonganmu,kebosananmu,dan kepura-puraanmu???
Kau memang sungguh tega temanku
Kau hanya menganggap persahabatan kita
Dalam bentuik saling memanfaatkan

Kenapa aku yang kau sakiti???
Kenapa kita bisa mengenal???
Dan kenapa aku terlalu percaya padamu???

Jawaban itu takkan pernah ada sahabat
Yang ada hanyalah kerianganmu terbebas dariku
Dan kesakitanku yang sangat menyiksa

Terus ku bertanya padamu
Apakah ada kata sahabat di hidupmu??
seperti apa sahabat yang sempurna untukmu???
Dan kenapa kau tinggalkan aq??

Tapi kau takkan mau menjawab
Cuma penggalan kalimat
yang bisa kau utarakan
"Aku tak mau membahasnya"

Sudahlah sobat
sekarang cumaberibu maaf untukmu dariku
Maaf bila ku yang bersalah
Hingga persahabatan ini berakhir
Maaaf bila terus mengusik
kehidupanmu sekarang yang begitu indah
MAAF SEKALI LAGI MAAF...
Bila samapai kapanpun
ku takkan pernah busa menghapus
Semua bayanganmu dan kenanganmu

Meski kau telah pergi dan takkan kembali
Meski kauingin menuntaskaku
Dan menghapus aku dari hidupmu
Dan meski kau hanya sahabat yang membawa luka bagiku

Bagiku...
Kau selalu jadi sahabatku
Selalu dalam hidupku
Karena kau adalah sahabat
Yang memiliki arti
Dari dulu sampai sekarang
Klik disini untuk melanjutkan »»
Ketika Aku ingin mencintaimu
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Cinta, Puisi Persahabatan, Sajak Cinta

Kala aku belajar untuk mencintai,
jangan pernah palingkan muka walau kau enggan menunggu,
kala aku mulai berada dalam galau,
genggam tangganku dan pastikan kau akan bersamaku selalu

Andai waktu menerpa kasih yang aku susun
bantulah aku menatanya kembali
Andai sengat matahari membuatnya kering
sirami ia kembali dengan kasihmu

Jangan biarkan teringsut kala aku mencoba untuk membuka hatiku
jangan berlari kala aku butuh matahari
Jangan pergi kala aku memintamu
untuk mengajarkan aku mencintaimu

Kenapa Hampa yang kurasakan

Saat ku lihat fotomu,gambar mu,dan curhatan kita berdua di buku
Teringat semua kenangan masa lalu kita berdua
Sahabat apa kabarmu sekarang???

Ku terbayang semua canda dan tawamu
Saat kita masih menjalin persahabatan yang erat
Kini kau bukan sahabatku lagi
kau telah pergi jauh

Kenapa hampa yang ku rasakan???
Karena kau tak di samping ku lagi
Mengapa semua ini hrs terjadi

Andaikan ku
BIsa memperbaiki semua
Takkan ku biarkan kau pergi
Tuk kedua kali

Sulit aku tuk melupakanmu
Karena pekhianatan mu
Yang selalu terbayang olehku

Setiap waktu
Mesti kita berpisah
Ku masih berharap kau kembali
Menjadi sahabat ku lagi

Angan Ku

andai ku dapat memeluk mu kembali....
takkan pernah kulepas lagi dekapan ku dari mu..
bila ku dapat menggenggam tangan mu kembali..
takkan ku biarkan kau pergi lagi dari ku...

jika ku tahu kamu kan sejauh ini dari ku..
aku kan mengikuti kemana pun pergimu..
biar ku dapat terus menatap wajah mu
melihat senyummu
tertawa bersamamu..
lagi...

hanya andai...
hanya biila..
hanya jika..
hanya angan ku...
sebatas angan.....

Dikala Berpisah dengan Sahabat

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

Ternyata Hati Ku Tak Bisa Berdusta

Meski ku coba melupakan mu
Tetap tak bisa ku menghapusmu
Tulus cintaku telah kuberikan padamu

Ku takan sesali mencintai dirimu
Wanita terindah pernah jadi mimpiku
Tak pernah menyesal mengenal dirimu
Walau Jalan yang kutempuh tak tertuju padamu

Meskipun kini kau kuhindari
Tapi hatiku tak bisa kupungkiri
Maaf ku terlalu mencintaimu
Ku mencintaimu karena hatiku mencintaimu

Telah terukir dirimu dalam hatiku
Telah terangkai mimpi-mimpiku bersamu
Bila kumiliki dirimu untuk bahagia
Tak ada niatku untuk pernah melukaimu

Tak pernah kupahami rasa ini
Walaupun selalu kuterima lelah dan duka karena menyayangimu
Tapi perihku selalu membuatku bahagia
Biarlah tetap terjaga rasa ini hingga akhir nafasku ini

Burung Pipit KecilKu

Burung pipit kecilku
Mungkin dahulu kau pernah terluka
Kan kucoba memberi waktu padamu
Tuk hilangkan duka lama
Kan kubantu kau dengan caraku

Burung pipit kecilku
Bila nanti lukamu telah pulih
Kan kubebaskan kau terbang dalam taman hatiku
Akan terus kuberikan cinta ku tanpa pamrih

Burung pipit kecilku
Kau membuat hari-hariku indah
senyum mu menghilangkan susah
kau membuat semua menjadi mudah

burung pipit kecilku
hapuslah rasa curigamu padaku
walau aku hanya menjadi persingahaan sesaat
tak akan ku tahan kau untuk diam ditempat

Terimakasihku untuk mu burung pipit kecilku
Terbanglah bebas kemana kau akan pergi
Temukah teman yang akan menjadi kekasihmu
Kembalilah lagi ke tamanku suatu saat nanti

Ku akan mengobatimu kembali jika kau kembali tersakiti
terbang dan lupakanlah aku jika kau menemukan cinta sejati
biarkan ku disini untuk terus berharap dan menanti
karena ku sangat menyayangi dan mencitaimu tulus murni
dan tak akan terganti karena kau satu dihati.

Indahnya Persahabatan

Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..

Sahabat bukan
MMATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..

Tetapi
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..
Klik disini untuk melanjutkan »»
Puisi: Persahabatan
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Persahabatan

Tak mengenal ras dan bahasa
Jangan pandang ia dari warna
Papa dan kaya bukan bencana
Susah dan senang lalui cerita

Terdiam kita dalam kesunyian
Merenung ia tak kunjung datang
Menangisi kenangan mati dijalan
Seribu keceriaan tak terlupakan

Jagalah kesucian dari sang hitam
Lebih dan kurang jadi bimbingan
Menutupi fitnah jangan berjalan
Jauhkan beban dari sang kelam

Mengapa kita mengotorinya
padahal suci didepan mata
Mengapa hati mesti dikhianati
Bila sang raja benar mengarahi

Ku Melangkah Tanpamu disampinku

kawan........
engkau telah mengisi hari hari ku
dengan canda tawamu
nampak diwajahmu
ceria nan rupawan
kawan......
begitu bertartinya kau
dalam hidup ini
serasa hampa
jika kau tak disisi
kumelangkah tanpamu disamping
serasa diruang tak berpenghuni
walau kuberada dikeramaian
rasa linglung
jika kau tak menemani
tak tahu berbuat apa
tanpamu disisi

kawan.......
kaulah tempat curahanku
tempat curahan dari segala gundaku
kapanpun dimanapun bagaimanapun
dalam keadaan apapun
kau....selalu ada untukku
selalu ada disetiap kubutuh
tak nampak sedetil molekul terkecil
keluh kesa dihatimu
untuk menemaniku

kawan.........
begitu besar jasamu
kata terimakasih
bahkan berbuat
tak cukup membalas jasamu
terimakasi berjuta
berbuat segala untukmu
tak dapat mewakili
terimakasihku untukmu
kawan....
betapa besar jasamu
tak dapat diungkap dengan kata
andaikan air laut sebagai tinta
bahkan seisi bumipun tak cukup sebagai tinta
untuk menuliskan jasamu

kawan........
kuingin selau bersamamu
rasa tak ingin kulalui waktu
tanpamu
kawan......
kuingin selalu dekatmu
rasa tak ingin ada antara denganmu
kawan......
ku tak ingin pisah dari mu
rasa gunda tanpa mu
disampingku
kawan....
jangan pergi dariku

Alangkah Indahnya Persahabatan

Seindah cahaya pagi yang menyingsing pagi......
Seindah belaian katulistiwa yang memancar.........
Seindah gelora kasih yang bersemayam direlung hati..........
Seindah persahabatan yang hari ini kita jalin.......
Bintang-bintang bersinar gemerlap.........
Rembulan tersenyum dengan indahnya.......
Komet Halley berlintas dengan cemerlang..........
Seindah persahabatan yg hari ini kita rekat........
Ku bersyukur mendapakan engkau kawan....
Ku bersyukur berteman denganmu kawan...
Ku berharap ini tak kan bias..........
Ku berharap ini kan nyata..........
Satu yang ku harapkan darimu teman.........
Jadikan hidup ini indah dengan kepedulian.........
Kepedulianmu terhadap sekelilingmu.....
Kepedulianmu terhadap temanmu kawan..........

Tataplah Kedepan

wahai sahabatku,
jangan tunda lagi waktu yang ada..
yang ada saja masih banyak tersisa..
pergi dan jejakkan perlahan ke depan..
jangan pernah menoleh ke belakang..
sebab, tak satupun dalil itu berguna..

pergilah kawan,
berjalanlah kalian sambil bersiul
menyanyi, meskipun dengan kidung yang
tidak panjang dan bahkan belum ada judul,
sebab hanya tembang yang cepat singgah terbang,
bakal hidup di hati sanubari insan...

oh, jangan... jangan tunggu aku.. pergilah..
aku akan menyusul dan masih bermain
dengan sang kesempatan.. karena ialah
yang mempertemukan dan memisahkanku nanti..

ku hanya mencoba menerka garis-garis jalan
dan kelokan yang terbentang di depan itu
sampai dimana Dia mengukir ujung perjalanan
yang masih cukup panjang ini..

sampaikan salamku
pada calon anakku dari calon istriku
yang sampai kini masih belum kutahu..

Arti Persahabatan

Sahabat adalah dia menghampiri ketika seluruh dunia menjauh
Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mat
Saat tangan terluka, mata menangis
Saat mata menangis, tangan menghapusnya

Sahabatku

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Puisi sahabat

Sahabat…
Sahabat terkadang bisa buat kita senang…
Tapi sahabat juga bisa membuat kita terluka…
Dikala engkau senang,…
Dikala engkau sedih,…

Hanya kepadaku engkau bersandar…
Sahabat…,
Kenapa engkau hadir dlm hdupku…
Kenapa engkau membuatku menangis…?
kenapa engkau senyum dlm tangisku…
Begitu mudahnya kau melupakan persahabatan kita…
Sia2 kita bina persahabatankita ini…
Selamat tinggal sahabat sejatiku…

Sahabat

kau adalah sahabatku teman pelipur laraku
bersamamu aku bisa ber bagi
cerita indah
cerita tentang kegagalanku dan dengan mu pula aku bisa tuangkan segala keluh kesahku..

sahabat…
saat kau sedih aku menangis
saat kau terluka hatiku tercabik
saat kau gundah aku selalu resah

sahabat
dimana jangan kau anggap aku aorang lain a
aku adalah dirimu
aku adalah saudaramu
aku siap korban kan jiwaku agar
kekal persahabatan kita

Untuk Seorang Sahabat

Mungkin waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh.
Dan manusia hanyalah butir pasir berserak di hamparan zaman, yang mengikuti kemana angin takdir berhembus.
Dan mungkin waktu melapukkan batu, membuat besi menjadi karat;

Mengubah dunia menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan.
Walau sungguh pun waktu berkuasa, persahabatan sejati takkan mudah pudar olehnya.

Akan kenangan saat mimpi-mimpi bersemi semerbak,
dan akan kenangan saat mimpi-mimpi terhempas berkeping di jalan berlubang kehidupan --
dan kau ada di sana sebagai sahabat yang memahami segala keluh kesah.
Atas kebaikan yang mungkin tidak kau sadari, oleh sekedar canda yang membuat hidup ini lebih memiliki arti;
menjauhkan rasa nyeri sedari.

Dan sahabat, jika apa yang kita miliki memang persahabatan yang tulus,
maka ada tali silaturahmi yang mesti kita jaga.
Walau jarak merenggangkan ikatan, dan harapan-harapan membawa kita berlayar ke negeri-negeri asing;
ketahuilah bahwa ada seorang sahabat yang akan membantumu jika engkau membutuhkannya.

Kado ini tak lebih berharga ketimbang kebaikanmu selama ini.
Hanya sekeping tanda mata agar kau tak lupa, bahwa ada – ada bahagia untuk menjadi seorang saudara.

EMBUN dipagi hari

Dahan hati yg dulu lapuk
Kini tiada lagi
Musnah bersama angan dan angin malam
Hadirmu bagai embun di pagi hari
Sejukkan jiwa yg lara
Ijinkan aku merawat hatimu....

Rinai hujan malam ini, baluti hati yg sepi
Ku ingin pergi melangkah mencari bahagia sejati
Meski lelah ini kubawa sampai mati
Kukan terus berjalan telusuri sepi

Pandangi bulan diatasmu
Meski tinggi tuk digapai
Namun cahayanya menerpa wajahmu
Kujauh darimu, namun cahaya kasihku ‘gak akan pudar menerpa hatimu...

Riak ombak hempaskan semua pilu dlm hatiku
Hadirmu bagai samudera antarQ gapai citaQ
Meski badai menghadang
Namun cengkeram kasihmu slalu lindungi Q

Gerimis senja antar Q mengenangmu
Melewati hari bersama dalam kesedihan yg tak pernah usai
Album ini kan slalu ada dlm hatiQ

Ketika kebahagiaan datang menjemputmu
Biarlah malam tempatku berkeluh
Kan kuceritakan padanya akan sahabat terbaikku

Kusandarkan lelah ini pada dinding malam
Kuberjanji pada bintang kan slalu menemani dirimu, sahabatku

Dari ujung kaki hingga ujung rambut aku mengagumimu
Tidak hanya wajah tapi hatimu brsih bagai sutra
Q ‘gak akan sia2kan apa yg Tuhan ‘dah beri
Tuhan memberiku sodara skaligus sahabat sejati
Jiwa dan raga ini sudah kuberikan untukmu
Biarlah kelak Tuhan pula yg mengambilnya darimu...

Dlm kepedihan yg tak bertepi, ijinkan kubersandar dicengkramanMu
Dlm kegelisahan yg membelenggu jiwa, ijinkan aku memeluk AsmaMu
Dlm getir kehidupankanku, ijinkan aku bersujud menyembahMu
Dlm putus asa dan kehampaan, biarkan Engkau mengambil nyawaku...
Tuhan, ampuni dosaku....

Maafkan aku kawan
Aku tdk bisa lama mendampingimu
Meski hatiku tak pernah pergi jauh
Tapi....
Aku slalu berdoa untuk sukses dan bahagiamu
Takkan ada lagi yg kan mengganggu tidurmu
Meski hanya sekejap
Jalani hari bersamamu
Adalah saat terindah dlm hidupku
Slamat tinggal sahabat
Doaku menyertai langkahmu....

Jika kamu bermimpi indah mungkin itu karena Q
Jika kamu melihat bintang bersinar terang ingatlah Q
Jika sedih menyelimuti hatimu kan kuhapus dengan seulas senyumQ yg paling manis

Senja menanti malam memeluknya
Merindu angin membelainya dan mengharap awan mengayun tidurnya
Meski daun di pohon hati tlah berguguran
Senja setia temani ombak lautan

Ketika malam merangkak tinggalkan rembulan,
Kumasih disini bersama angan
Ketika wajahmu pergi tinggalkanku, kutetap disini menanti pagi
Sampai lelah membawaku pergi
Ku tak pernah berhenti menunggumu kembali
Meski kepalsuan memaksamu untuk memilih
Ku kan tetap disini memeluk mimpi.....

Ini sulit u/ kukatakan
Dan ini tak mungkin u/ kuucapkan
Kesalahan slalu datang dan kebenaran tak pernah pergi meninggalkan kita
Awal slalu berat dan akhir tak selamanya manis, maka bersyukurlah atas apa yg terjadi hari ini.
Tuhan mencintaimu dan tak pernah berpaling darimu.....

Embun pagi tak pernah lelah menantimu terbangun dr mimpi
Meski pelangi menghalangi dan mentari enggan menyinari
Dia kan slalu hadir disetiap pagi

Sepatah Kata Buat Sahabatku

Bisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafas
Janji suci tlah kau ingkari tuk bersama
Dalam tawa dan duka
Yakinlah selalu … sobat

Bawa segala luka yang menyobek hatimu
Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku
Kesedihan yang nampak di raut mukamu
Adalah kepedihan terdalamku
Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku
Taukah kau sobat?
Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu
Kini tlah pudar dan bukan lagi
Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku
Kini kau telah melepas jemari itu
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu
Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku
Sobat …
Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah
Kini tak akan pernah kudapati lagi
Kemana aku harus mencari itu semua?
Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun
Kau telah memutus persahabatan itu
Persahabatan yang suci
Kini tlah kau nodai dengan kebungkaman, kebohongan, dan kebosanan
Semuanya penuh kepura-puraan
Kau jadikan persahabatan
Sebagai tempat berlabuh
Tuk mencari pengalaman kehidupan
Kenapa kau lakukan ini?
Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan
Sedangkan dirimu tertawa penuh keriangan
Lalu kini ku bertanya:
Apa menurutmu seorang sahabat?
And sahabat yang tulus seperti apa?
Kau hanya diam tak bisa menjawab
Sobat …

Maafkan diri ini bila diri ini bersalah
Meski kau telah pergi
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku
Karena kau adalah sahabatku
Dari dulu dan sampai kapan pun

Cintamu Bagaikan candu

Ku harap kau tak pernah berubah
Selalu mencintaiku seperti aku mencintamu
Badaipun akan ketumpuh
Dan bintang dilangit pun akan kuraih
Demi cintamu hanya untukku

Cintamu sudah bagaikan candu
Aku selalu ketergantungan cintamu
Aku selalu ingin ada disampingmu
Aku jadi kaku dan bisu bila tanpamu
Hinggaku tak bisa berpaling darimu

Cintaku telah berlabuh dijiwamu
Biarku rapatkan cintaku padamu
Berhenti selamanya dihatimu
Dan kan kukaramkan tuk selamanya
Hingga menyatu di dermaga Jiwamu

Khabarkan Padanya

Selalu ku ukir kata cinta di dalam hatimu
Bahwa cintaku suci untukmu
Bawalah diriku selalu didalam mimpimu
Hanyalah untukmu…….

Malamku….
Bawalah cinta dan hatiku
Dan sampaikan pada dirinya
Bahwa aku begitu mencintainya

Anginku…
Bawalah nafas cintaku
Dan hembuskan pada dirinya
Bahwa aku sangat merindukanya

Bulanku….
Begitu indah dan terangnya cahayamu
Sinari hati dan jiwanya untuk cintaku
Terangi setiap langkahnya menuju cintaku

Bintangku…..
Begitu indah cahaya gemerlapmu
Tebarkan rasa cintaku dihatinya
Sadarkan dirinya akan cintaku
Abadi untuk selamanya

Jangan ada Batas Ruang waktu

Kasih….
Adakah waktu yang tak terbatas untukku….
Karena aku mau selalu bersamamu
Bersamamu selalu berbahagia…
Bersamamu selalu dengan cintamu
Bersamamu selalu terbang dengan cinta dan kasihku
Selalu bersamamu selamanya…


Karena….
Kaulah matahari dalam hidupku
Kaulah cahaya bulan dimalamku

Cintamu akan selalu kurindu…..
Dan tidak ada lagi batas ruang waktu bersamamu
Taukah dirimu bila aku tidak bisa jauh darimu…

Karena…
Aku ingin selalu ada disampingmu
Aku ingin selau dalam pelukmu…

tanpamu

rindux hati kan seraut wjh
jrk dan wktu kni memisahka qt
rindu dan penantian kini tiada bertepi
sunyi serta airmata mwarnai
hr2 bgtu hampa tnpa hdrmu

tiada lg k lihat snyummanismu
cndamu, mrhmu, mnjamu krindu skali
angin sampaikan rinduku pdnya

malam pnjang kulalui dgn resah
bynganmu kmbalu hdr dizni
mengusik krinduaaaaaaaaaaaaaaaan mkn dlm
dinginnya mlm menusuk kalbu]
adakah kau dngar jeritan htku!!!!!
yg slalu n slalu memanggilmu

yg terbuai dlm jerat asmara

sygku takkhan prnh pudar
cntaku tak khan prnh pdam
rinduku tak khan prnh ilang
seiring wktu yg trs berlalu

kehadiranmu

Engkau hadir kala k jatuh bangun jlni hdp
Kharismsmu terangi hatiku
kshmu tlah tmbuh di sanubariku
Ada airmata bhgia di sisimu

Sesalku knp br bertemu saat ini
jk memang saat ini kau untukku
kan kjga dan k sygi dikau
ya alloh
biar krskan kbhgiaan ini
jg "dia" dan jgn ambil dari sisiku
tanpanya hdpku sunyi dan tiada arti

sebuah nama

Malam ini hatiku mnjerit pilu
Derai airmata saksi nyata rinduku pdmu
Dilubuk hatiku yug terdalam terukir
" Sebuah nama dgn indah"

Bila mentari tenggelam di ufuk barat
K tanya mana yg ksyg?
Aku bagai burung merindukan bulan
Ingin menggapaimu tapi tak sampai
Bayanganmu selalu menari2 d mataku
tp tak prnh kjmpa dirimu
tak mungkin kumiliki kshmu lgi
tak munkin dan tak mungkin lg
Sejuknya udara pagi hari
Panasnya mentari yg menyengat
Derasnya hujan dan kilat petir bersahutan
Dalamnya laut dan samudra]
Panasnya api yg membara
Hangatnya dekapan kasihbunda
tak kan mampu ilangkan rindu dan cintaku utkmu seporang

Selamat jalan cintaku

Disini masih dada sayang untukmu
Dihati ini terukir namamu dgn kasih
Dimata ini masih tersimpan rindu
Diangan ini masih ingin jumpa

Di rumah ini masih terasa hadirmu
DITelinga ini msih terdengar janjimu
Di jln ini msh ada byangmu
Namun kini tinggal memori
Lama tiada kudengar beritamu
Kini kudengar berita yg bwtku pilu
kau pergi mnghadap "ilahi"
langit bagaikan runtuh saat itu
Prinsip memisahkan ksih yg ada
Maut memisahkan 2 hati yg berpadu]
Tak ada yg abadi di dunia ini
kini tinggalkan duka ,kenangan jg tangis pilu

Cinta Ini Takkan Berubah

Aku memang tak mampu
Tuk mengucapkan selamat tinggal
Karena aku takkan pernah bisa
Melepasmu di gelapnya malam


Rasa yang begitu besar slalu disisiku
Ku tak mudah jatuh cinta
Coba kau rasakan perasaan ini
Akankah sama denganku?

Tempat ini begitu ramai
Namun ku tetap merasa sepi
Karna Kau tak menemaniku
Hanya bayangmu yang menghantuiku

Cintaku ini takkan pernah bisa berubah
Hanya untukmu
Seluruhnya kuserahkan padamu
Yang begitu menyayangimu hingga akhir penantianku

Kisah Cintaku

Lama tak kudengar suaramu
Suara yang slalu ada ditelingaku
Sama seperti dulu
Ketika kita masih bersama


Namun hari itu telah berubah
Kau hancurkan semua mimpku
Anganku, dan semua harapku
Kisah cinta ini tak berjalan sempurna

Ku ingin akhir yang bahagia
Tanpa ada badai yang menggangu
Namun semua itu hanyalah sebuah cerita
Yang tak pernah kulupa

Disepanjang perjalanan hidupku
Kan ku ingat slalu hari itu
MEngapa kau pergi tinggalkan aku
Berjalan sendirian.....???

Oh, Baby..

Apa yang harus ku lakukan?
Agar kau tau aku cinta kamu
Oh, Baby..
Kenapa kau langsung pergi?
Saat bertemu denganku
Aku sungguh tak tau

Oh Babe..
Beri tau aku..
Bagaimana jalani hari jika tanpamu
Baby, aku cinta kamu
Selama bersama tak pernah begini

Kesendirianku tanpamu
Membuatku jadi gila
Baby..
Kesepianku membunuhku pelan-pelan
Ku harus akui ku tak bisa tanpamu
Cintaku padamu terlanjur mendalam
Saat kau tinggalkan..
Aku pun merana..

Tuesday, December 15, 2009

Bagaimana Bisa..

Bagaimana bisa ku membiarkanmu pergi
Saat ku telah begitu menikmati hari-hari
Bila bisa ku ingin waktu sejenak berhenti
Ku ingin memelukmu erat
Tak kan ku lepaskan lagi

Bagaimana bisa ku membiarkanmu berlalu
Di saat ku terlanjur jatuh hati padamu
Aku berdiri di sini menahan nafasku
Menunggumu mengubah keputusan itu
Bila ku bisa menghentikan waktu
Kau pasti tak jadi pergi

Ku tak tau apa salahku
Hingga kau memaksa untuk pergi
Kalau memang cintaku menyiksamu
Kau bilang saja padaku
Carikan cara untukku
Agar ku bisa berhenti mencintaimu
Karena aku sendiri sudah tak tau

Terlanjur jauh sudah ku jatuh hati padamu
Tak bisa berhenti mencintaimu
Aku harus bagaimana..??

Selamat Pagi Cinta

Terpuruk di sudut kamar
Menyanyi tanpa kata-kata
Rinduku menyulam pintalan doa
Tanpa lelah….

Untuk pagi mu yang indah
Selamat Pagi….
Klik disini untuk melanjutkan »»
DUHAI KEKASIHKU
Diposting oleh whandie .
0 Komentar
Kategori: Puisi Cinta, Sajak Cinta

Duhai Kekasihku …
Aku hanyalah insan lemah
Yang sering berbuat dosa
Pun sering menyesalinya
Namun slalu terulang lagi
Duhai Kekasihku …

Jikalau kami masih menyiakan waktu
Jika segunung dosa masih membumbung
Adakah ampunanMu kan menyambut?
Tuk menghadirkan cahaya kerinduan

Duhai Kekasihku …
Ingin kuterbang tinggi
Namun satu sayap tak kan mampu menapaki
Adakah sayap lain kan mengantarku
Menggapai RidhoMu nan hakiki

Duhai Kekasihku …
Biarlah diRamadhan ini masih kusendiri
Sekiranya ku masih diberi kesempatan
Menyempurnakan doa yang tertunda
Sampai tiba waktunya tuk melabuhkan hatiku

Madah Cinta Sebuah Koleksi Sendiri

Wahai sayang ku...!
Aku telah membeli sebuah istana untuk mu!

Lihatlah sayang….
Ditepian sana ada sebuah taman
Ada air pancuran
Engkau tentu gembira.

Maafkan aku sayang..!
Kerana telah menyakiti mu
dan aku merasa malu
di pancuran istana itu....
engkau boleh mencuci luka mu
Walaupun engkau dan aku sudah pun tahu
Bekas parutnya tidak pernah akan hilang
Sepuluh zaman dari sekarang!

Bagaimana kau akan tahu

Bagaimana kau akan tahu
Segala perasaan yang membebaniku
Sedang jarak memisahkan aku denganmu

Bagaimana kau akan tahu
Bahwa aku disini begitu mengingatmu
Sedang kita tak pernah berkata.

Bagaimana kau akan tahu
Hatiku tak mampu berpaling
Sedang dirimu selalu merasa ragu

Bagaimana....

Mega bertebaran di langit jingga

Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.

Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.

Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...

Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata

Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi

Sekuntum Mawar Muda

Jika aku menunggu mekarmu penuh
Akankah harummu mampu kurengkuh
Di sini --menanti, kuncupmu tumbuh
Sembari cemas ini tak jua mau luruh

Di bawah semburat putihmu nan teduh
Anganku mengembara mengkhayal jauh
Sepucuk kata terkulum, akankah jatuh
Di antara desah resah penuh kisruh

O mawar muda nan ayu bersahaja
Dalam panas mentari, elokmu menebarkan makna
Menepiskan duka, menghantarkan bahagia
Menarik segenap alam tuk hening memuja

Bagai bidadari, kau mewujud dalam kembang
Mengalirkan manis madu pada sejuta kumbang
Meski badai bertiup, kau tetap tegak tak tumbang
Ketegaranmu seakan mengapus ragu dan bimbang

Di penghujung musim berselimutkan mega,
Bermain-main engkau dengan angin kelana
Dan sang bayu terus saja nakal nekat menggoda
Malu-malu memuji indahmu, angin berkata

Sepoi-sepoi bercanda di antara kelopak lentik
Semilirnya menitipkan embun sepercik
Sebagai sajak rayuan yang lembut menggelitik
Padamu, mawar muda, O yang teramat cantik

Namun musim ini mesti segera berganti
Mengikuti kemana bintang gemintang menunjuk tinggi
Sang angin pergi, berjanji dalam diam tuk kembali
Meski masa depan tak memberi jawaban pasti

Jauh di sini, aku terus menorehkan rindu
Tentang sekuntum mawar di bawah langit biru
Dan aku hanya bisa menerawang membisu
Sebab waktu tak sedang berpihak padaku

Di suatu masa, saat aku kembali datang
Masihkah kau di sana, di hamparan padang
Tak terpetik, hidup bebas dengan riang
Menghirup cucuran hujan bersama ilalang

Dan jikalau akhirnya takdir kemudian mengijinkan
Kuundang kau ke tanahku di sebrang lautan
Kugenggam benihmu, kubawa pulang dalam hembusan
Kutanam, dan selamanya kurawat di tengah taman

Wahai, Apakah itu Cinta?

Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan

Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,
Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua
Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya

Aku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”
Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesra
Sang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknat
Sahutnya, cinta adalah hari ini
Yang tergantikan segera oleh hari esok
Dia adalah kesenangan yang berkelindan selalu
Birahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweran
Aku tercenung, dan terus termenung
Jika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita Majnun
Cinta baginya adalah kisaran derita
Tetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia buta
Oh, betapa takdir cintanya berakhir nestapa

Aku berpaling dari mereka yang mencemooh nakal
Lalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-teki
Kuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahdu
Walau gelap pekat, suara itu menuntunku pasti
Dan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokoh
Dipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masa

Dadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”
Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,
Cinta adalah roman tanpa batas
Inspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padam
Yang geloranya membuatmu remuk redam
Tapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnya
Membuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasa
Sekali lagi, keraguan menyelinap dan membisik
Mestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redup
Menyambangi jalinan pernikahan yang suci
Gairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannya
Tapi mereka masih menyebutnya cinta
Walau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembang

Aku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke mana
Kususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan, begitu terjal undakan
Dan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap derma
Dia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”
Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawab
Kuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,
Cinta adalah menghamba tanpa bertanya
Ketaatan tanpa memerlukan jawaban
Kau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarela
Kata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantah
Aku terpekur dan tak henti berpikir
Jika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?
Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun jua
Dia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipun
Dia yang mencintai makhluk-Nya, dan tak memerlukan apapun dari makhluk-Nya

Aku merasa rugi atas permata yang terbuang percuma
Ini bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!
Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemis
Yang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasih
Jika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!
Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluar
Labirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilku
Ini adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberani
Dan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak, –sendiri
Angin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batas
Mencari dunia baru untuk ditaklukkan
Di ujung dek aku berteriak penuh kegembiraan
Walau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautan
Oh, tahun-tahun berselang; musim-musim berganti datang
Waktu-penuh-kenangan yang berkandung duka dan suka
Namun, pada suatu hari yang mengejutkan
Badai datang menenggelamkan apa yang tersisa
Aku lihat puing-puing yang karam, dan onggokan
Sementara aku hanyut ditemani tongkang yang terombang-ambing
Entah mengantarkanku ke mana

Di suatu tempat, saat aku membuka mataku
Aku rasai pasir lembut yang harum baunya
Dan riak ombak bermain-main di sekujur tubuhku
Apakah ini tanah orang- orang mati, ataukah aku masih hidup?
Oh, betapa hausnya aku…seteguk air akan mengobatiku
Dan, aku lihat sesosok datang mendekat
Sorot matanya menatapku lekat
Lalu menuangkan seteguk air pada bibirku yang kekeringan sangat
Pandanganku terasa kabur, dan dunia terasa berputar begitu cepat
Aku berharap dia adalah malaikat tak bersayap yang memberikan jawab
Aku merasa maut sebentar lagi menjemput,
Jadi tak ada salahnya bertanya, toh rasa malu akan terbawa lalu
Setelah sekian lama, sekali lagi aku bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Dia termangu,dan hanya tersenyum
Untuk menenangkan jiwaku yang sekarat, dia menatapku lembut
Dan kata-kata bagai menetes dari mulutnya
Kata-kata serasa madu yang manisnya teringat selalu, Jawabnya :
Cinta bukanlah benda untuk dimiliki
Tetapi tindakan untuk diperjuangkan
Cinta adalah kebaikan tanpa imbalan
Pernahkah mentari bertanya padamu atas sinarnya yang terang
Dan pernahkah pepohonan meminta jawaban atas keteduhannya
Jika kau memberikan segelas air pada orang asing,
Dan dia tak berhutang padamu apapun
Itulah cinta.
Bagaikan petani, kau menanam benihnya
Lalu orang lain memakan buahnya, menghilangkan rasa laparnya
Tetap ingatlah, cinta adalah pilihan hatimu
Bukan keterpaksaan dari rasa takut
Sebab cinta tidak pernah membuatmu merasa kehilangan
Dia terus membuat hatimu merasa kaya
Namun, sungguh dunia telah tercerai berai,
Dan manusia menjadi tersesat oleh makna cinta
Tergelincir keserakahan, cinta menjadi memabukkan
Untuk memiliki, bukannya memberikan
Untuk menguasai, bukannya mengasihi
Jika cinta tinggallah nafsu diri belaka
Yang tersisa hanyalah kerusakan semata
Tiada peduli sesama; Semuanya mengagungkan diri jua
Orang menamakannya cinta; tapi itu hanyalah dusta

Hari itu, aku tahu
Bahwa perjalananku bukannya berakhir,
Tetapi baru saja dimulai

Lalu aku mengatup mata
Dan mulai mendoa
Untuk satu pilihan kata di hati.


All For You

Wish I was unable to care,
That I could forget what we used to share.

Wish my soul had lived instead of trying,
for now I am dead, among the dying.


Wish I could forget my heart's unfilled crater,
dead feelings, to which, I still cater.

'Cause in my mind you're always there.
I can still feel your hands in my hair,

how your soft lips pressed to mine,
and how your eyes used to shine.

But now, I understand... Not for me.
It was never meant to be.

I'm giving up on trying,
my heart feels like dying,

Happiness is always within my grasp,
but as I reach it, I feel the sting of the asp.

And down my face, my tears stream,
carrying in them, pieces of a dream,

All my memory,
translated into tragic Poetry,

Is all I have to remember,
of my Once bright Forever.

'Cause in my mind, your always there,
I can still feel your hands, running through my hair,

and how your tongue carressed mine,
And the way your eyes always had a shine.

But now, I understand... Not for me.
It was never meant to be.

I'm giving up on trying.
My heart feels like dying.

Happiness is not meant for me,
Maybe happy, I'm not meant to be.

Constant Pain and Heartache, that's what I live in,
Misunderstood by my own kith and kin...

All my memory,
Translated into tragic Poetry,

Is all I have to remember
of my once bright forever.

In your mind am I still there?
Do you remember my hands stroking your hair?

Or, how you crushed your mouth to mine?
Do you remember how my eyes used to shine?

And when you're blue,
Do you realize, maybe, it was all for you?

How To Write Poetry?

If you want to know how to write poetry, the first thing you have to do is write some. It doesn't matter how it turns out. Your own mistakes will become your teachers. Your own writing will motivate you to greater creativity.

Now, once you start the process, how do you improve it? Here are three tips.

1. Use nouns and verbs more than adjectives. Which is stronger: "She was as beautiful as a flower..." or "Roses wilted in shame as she passed by..."? "He looked at the depressing clouds..." or "He watched as dark clouds moved in, covering his sky..."?

2. Don't tell the reader how to feel. Let the words elicit the emotions directly, without explaining. "The tragedy touched them all," is more touching to the reader as "Men and women, doctor and workman... thirteen people looked upon the scene... with tears in their eyes."

3. Use dramatic and emotional words. Not all words are equal in their ability to "grab" a reader or elicit emotion. "Fell," "take," and "love," will probably be weaker than "plunged," "siezed," and "worship."

Look at the following lines, written two ways. The second way applies the three rules above. (From the poem "Gratitude.")

1.

The mountains and lakes were beautiful

I looked at them, heard them and smelled them

And I felt in awe

2.

Mountains stand against the sky

My little lake at their feet

And in the middle of this creation

Which I see with my eyes

Hear with my ears

Smell and taste...

Words fail, as they should

I hope you agree that the second version is better. Again, if you want to know how to write poetry, you have to start writing. Use these and other rules to help you, but remember that all rules in poetry need to be broken at times. Read your poems aloud to yourself and others as a final "test."

Three Easy Steps To Sharing The Ideal Sister Poem

A sister is a wonderful friend, a close family relation and one of the first people that may deserve a poem. Someone who has decided to share with their sister a poem may feel at first rather awkward but can rest assured that they are not nearly the first to do so.

Dozens of the world’s best poets have written a sister poem in their lifetime, an ode to the closest person to them in their family. Finding and sharing these sister poems can be done in as little as three steps.

Step #1 – Finding the Right Sister Poem

Writers such as William Wordsworth wrote beautiful poems dedicated to their sisters. His “To My Sister” is probably the most eloquent example of how a poem can be directed toward a loved family member without being overtly sentimental.

Another famous writer of the 19th century, Lord Byron, wrote to his sister as well in “Epistle to Augusta” The poem is a loving tribute to his beloved sister, showing the kind of familial love a poet is willing to express.

MY sister! my sweet sister! if a name
Dearer and purer were, it should be thine;
Mountains and seas divide us, but I claim
No tears, but tenderness to answer mine:
Go where I will, to me thou art the same—
A loved regret which I would not resign.
There yet are two things in my destiny,—
A world to roam through, and a home with thee.

Such words are not uncommon for the time period in which Byron wrote, but the care put into them not only displays his love for Augusta but the ability of a man to make those statements in all honesty.

Of course, not all sister poems are in loving tribute. Lewis Carroll always had a keen eye for how the mind of a child worked, writing great children’s classics such as Alice in Wonderland. His poem, “Brother and Sister” tells the tale of a young boy who tries to borrow a frying pan from the cook so as he can make an “Irish Stew” with his sister. Not all brothers are as willing as Byron to profess their sibling love.

Step #2 – How to Share a Sister Poem

After having found the right poem, it is important to decide when and where to share it with your sister. In some instances, it might be simply inappropriate. A man will feel awkward giving a poem to his sister on a random occasion, so might choose to write it within a card for a birthday or holiday instead of making a big deal out of it. A fellow sister might be more willing to offer an emotional gift at any time and simple read the sister poem.

Step #3 – Discussing the Sister Poem

One of the best parts about sharing poetry with anyone is that the next logical step is to discuss it. This may not be the goal in which case a carefully placed card is probably the best idea. However, for those that do not mind or in fact relish the chance to discuss poetry, hand delivering the poem might be the perfect opportunity to start an interesting conversation with a family member about that sister poem. It may not work out as planned, but it stretches the intellectual connection of two family members, something most gifts can never claim to do.

Five Easy Steps To Finding The Right Birthday Poem

So, it’s a friend or family member’s birthday and let’s face it, those corny punch lines already printed on birthday cards just are not going to cut it this year. A solid birthday poem can really push a card over the top, but only if you can find the right words to express what you’re hoping to say.

No one wants their birthday poem to be too overt. Of course, no one wants to give their friend a dirty limerick for their birthday poem either.

Step #1 – Find the Right Tone

Birthday poems range in all sizes and shapes, just like people. So, it stands to reason that there should be a perfectly suited poem available for nearly anyone you know. Step one then is to find the right tone for your birthday tone. Is it for your mother, your wife, your husband, your son or daughter, or maybe just a good friend or co-worker. Now, what kind of a poem would that person appreciate?

Step #2 – Humor Goes a Long Way

Even for a spouse or family member, a funny birthday poem can be a light and distracting way to enjoy the annual reminder of how old they are. Jonathan Swift, the author Gulliver’s Travels and one of the English language’s first satirists wrote “Stella’s Birthday” for a woman with whom he frequently corresponded. With the light touch of humor that he imbued into everything he wrote, he reminded her of exactly how old she was:

Stella this day is thirty-four,
(We shan't dispute a year or more:)
However, Stella, be not troubled,
Although thy size and years are doubled,
Since first I saw thee at sixteen,
The brightest virgin on the green;
So little is thy form declin'd;
Made up so largely in thy mind.

Step #3 – Being Wary

Of course, some instances of humor are best left untouched. If someone is particularly touchy about their age, finding a poem that outlines the exact age and then makes comment on the advanced decrepit state of that age is not the best idea. Be considerate even as you seek a light and humorous way to celebrate that most important of days.

Step #4 – For that Special Someone

Birthday poems for a spouse or for a loved one can be a chance to really shine and show how much you love them. They can also be a chance to earn a few extra points with just the right lyrics. Christina Rosetti, a 19th century poet who spent a great deal of her life in and out of depressive states, wrote many beautiful lyrics, including “A Birthday”, a poem dedicated not just to a single birthday, but to the sensation and joy of a birthday as a metaphor for being in love:

Raise me a daïs of silk and down;
Hang it with vair and purple dyes;
Carve it in doves and pomegranates,
And peacocks with a hundred eyes;
Work it in gold and silver grapes,
In leaves and silver fleurs-de-lys;
Because the birthday of my life
Is come, my love is come to me.

Step #5 – Delivering the Birthday Poem

After choosing the right words, reading them over and over again and knowing that they fit the birthday boy or girl perfectly, it is time to decide how that birthday poem should be given to them. Humorous poems are best delivered in a card. They can be read over and over, shared with friends and hung upon the refrigerator for future laughs. Loving and personal poems are often better delivered in person, adding that intimate touch that can push a birthday poem over the top. However you decide to deliver it though, poetry on a loved one’s birthday is a wonderful gift.

Five Easy Steps To Reading A Famous Poem

Famous poems are everywhere. They appear in places no one could expect – slogans on television, common sayings and phrases, and the titles of just about every artistic film or endeavor at the local video store. Because famous poems are so transcendent, we rarely if ever notice they are there and even less often realize who wrote them. Why not ensure the proper steps are taken when reading a famous poem then to better appreciate the author, the poem, and the time spent reading it.

Step #1 – Selecting a Famous Poem

Easy as pie, right? It might immediately seem so but finding and selecting a specific famous poem or poet to study can be a bit time consuming. Do you really want to read something that does not interest you? You wouldn’t simply buy a book off of a shelf because the woman at the desk told you it was famous. You would want to know what the book is about. The same is true for poetry.

Most of the famous poems in history are available for free online and can be searched for by topic. If you are interested in a war story, Homer’s Iliad has been enthralling readers for millennia while Shakespeare’s sonnets are beautiful love poems. There are numerous resources for finding that ideal poem.

Step #2 – Who Wrote the Famous Poem

Who is the author of your famous poem? The list of potential names is nearly endless. Here are a few of the biggest and brightest stars of the poetry universe to get you started:

Homer
William Shakespeare
Edgar Allen Poe
Elizabeth Barrett Browning
Percy Bysshe Shelley
John Keats
William Wordsworth

The list goes on seemingly forever if you let it. The best way to find an incredible, famous poet is to visit the local bookstore or library and ask for recommendations.

Step #3 – Reading the Poem

Read it carefully and slowly. Simply skimming through a famous poem doesn’t do it justice and will only leave you wondering, why is this so famous? You could read a magazine if you simply wanted text to skim over quickly. Poetry is meant to be absorbed and to absorb it you must read it slowly and methodically.

Step #4 – Contextualizing Famous Poems

When was the famous poem written? What was happening in the world? What major events were coloring the life of its author? These are the questions you should ask when reading a famous poem. Every poem has a story behind it and knowing that story can make the entire experience that much more engaging.

Step #5 – Finding More Poetry

Once you find a famous poem that you enjoy, that strikes the perfect cord, you will want to find more of the same. Luckily, many of the poets listed above have enormous bodies of work. Most local bookstores feature large anthologies of work from most of them as well as combined anthologies with famous poems organized by subject or publication date. If you want to find more poetry, there are dozens of resources to do so.

How To Share A Child Poem

For a child, poems are very abstract. They do not have the flashy colors, vibrant energy or loud explosions of Saturday morning cartoons and display little of the exciting, adventurous tones of a particularly engaging comic book. However, to a child, poems that strike the right cord are not impossible to find. You just need to find the right child poem. A child poem is not very much unlike a normal poem.

It is however, written and directed toward children, offering details that they would enjoy.

Poetry is a fickle art form with millions of examples; many of them brilliant, many of them awful, and a great deal of them quite dull or too complicated for a child. To strike the right note early on with a child, poems that are simple and interesting are vital. They also serve to create a growing interest in reading at a young age.

What to look for in a Child Poem

Children’s poetry in the 20th century has a very unique flavor to it, having been developed and institutionalized by writers like Dr. Seuss and Shel Silverstein. However, they were not the first to write child poems and should not be the last place a parent looks when trying to find the perfect one. With that in mind, what exactly should those parents look for?

A child poem should be lighthearted
A compelling storyline is also a great selling point for a child poem.
Abstract emotion and metaphor will bore a child.
Child Poems should not create unwanted situations with awkward, touchy subjects.
A child poem should be written to entertain, not solely teach. A good combination is always good though.

Who to turn to for a Child Poem

Many of the great writers of children’s literature also wrote poetry during their lives. Lewis Carroll is a great example. Famous for Alice in Wonderland and Through the Looking Glass, Carroll’s poetry is equally as compelling. Jabberwocky is a great, funny nonsense child poem from those books:

'Twas brillig, and the slithy toves
Did gyre and gimble in the wabe;
All mimsy were the borogoves,
And the mome raths outgrabe.

"Beware the Jabberwock, my son!
The jaws that bite, the claws that catch!
Beware the Jubjub bird, and shun
The frumious Bandersnatch!"

Rudyard Kipling also wrote his fair share of poetry alongside his novels. Famous for his work on The Jungle Book among many other adventurous children’s stories, Kipling wrote poems like Gunga Din, long story driven pieces that were both funny and compelling for young children.

Louisa May Alcott, the famous author of Little Women and Little Men and an almost essential writer in the canon of American literature wrote her own share of goofy child poems as well. Poems such as “The Rock and the Bubble” and “A Song from the Suds” are funny, entertaining distractions for children. Her poems especially strike at the curiosity of a child, the most important target for any literary work, lest that child grows bored too quickly

Effective Tips To Succeed In Poem Publishing

As the traditional book publishing industry becomes warier of risk and more dedicated to sure-thing titles by celebrity authors, movie tie-ins, and self-help books, poets in particular can find it hard to find a foothold.

While artistic success in poetry might simply lie in the writing itself, commercial success can be trickier to achieve. For the poet, the dream of keeping pace with best-selling authors like J.K. Rowling, John Grisham, and Danielle Steel may be an aspiration that’s hard to reach. This doesn’t mean that poets cannot find success in publishing poetry, though; success can be achieved by marketing in the right way to the right people.

Nurturing an audience hungry for published poetry:

For many poets, the joy of poetry is in the expression itself. Others find that sharing their poems with an appreciative audience brings a heightened sense of fulfillment.

The poet seeking to market their writing must be willing to search out and find their audience, an audience hungry for poetry. A strong DIY ethic serves the poet well in accomplishing this task. Promoting on a “grassroots” level is often the best way for an aspiring poet to find their niche audience, which is frequently a group of other writers who share a passion for poetry.

While self-publishing is the poet's greatest tool when it comes to getting published, traditional publishing can still play a role in building an audience. If a poet is lucky enough to be accepted by a large-scale, traditional publisher, the accomplishment should be celebrated. It’s an invaluable accomplishment to build on. The downside is that in the industry, poetry books do not receive much in the way of a marketing push. In the gambler’s game of publishing, publishers stack their odds by putting all of their marketing efforts towards a few selected titles in hopes of creating bestsellers, while leaving a sea of titles neglected. Unfortunately, the bestselling titles are rarely collections of poetry.

Instead of becoming frustrated by large national publications, concentrate locally. In addition to self-publishing, small or regional literary publications are the most sensible places to submit works if you're looking to publish traditionally. Not only will you have a much greater chance of being accepted, but other networking opportunities can arrive. Through small-scale local publishing you can begin building an audience. Additionally, these publications often include classified listings for local and online writer’s groups.

Writer’s groups can provide a supportive environment and constructive criticism, both which can help refine the poet’s skills and voice. Sharing work with peers is satisfying to many poets, and will provide a diversity of opinions and advice. Poets who have trouble finding a local group can turn to technology to find a community. Search for writer's groups on Facebook or find other writer's forums and start social networking with other authors. Online writer's forums can provide valuable connections and feedback as well, but unfortunately, they lack the face-to-face contact that offers the poet the best chance to see how their words affect others.

Poem Publishing for the DIY Poet:

The rise of self-publishing technology has given writers, poets and artists with niche audiences more control over their own destiny. For the first time in history, the tools of the publishing industry are available to writers everywhere. Instead of a small number of people deciding what gets printed and what doesn’t, anyone who has the will to write has the freedom to pursue publication.

Poets in particular stand to gain greatly from the ongoing development of self-publishing and new publishers. One such publisher is Wordclay, an online publisher where authors can publish books for free. A poet can now create an attractive, professional presentation of their work, and make it available to the audience they have worked so hard to cultivate.

By combining the new technology and freedom offered through self-publishers and using a grassroots mentality to develop a niche audience, poets can enjoy the success of book publishing along with the pop-fiction novelist.