Semakin jauh ku melangkah kian terasa besar harapku pada-MU

semakin tinggi ku mendaki kian terasa kecil adanya diriku

semakin dalam ku menyelam kian terasa sesal basahkan hatiku

Engkau tak terlihat, karena ku tak pantas melihat-MU

cukuplah karya cipta-MU, mengejawantahkan kuasa-MU

menundukkan sombongku, menakhlukkan egoku

Maafkan perasaan tinggiku yang sesungguhnya rendah

Maafkan pakaian mewahku yang sesungguhnya hina

Maafkan pamer materiku yang sesungguhnya fakir

Maafkan hamba ini..

Monday, April 26, 2010

Insan Bernama Wanita Solehah

Dirimu bak kasturi yang mewangi
harumannya bergentayangan di persada bakti
menjadi kebanggaan para suami
yang sanggup membela pengorbanan isteri.

Dalam erat ketaatanmu kepada Ilahi
dalam rapat ikutanmu kepada Nabi
kau sentiasa memakai jilbab menutupi diri
supaya menjadi muslimah yang sejati.

Teladanilah peribadi Ummul Mukminin
mereka memiliki khazanah watak menakjubkan
pakailah mereka sebagai tudung ikutan
yang menutupi aurat keluhuran.

Sedarilah wahai para srikandi
dirimu telah dibela Nabi
indahkanlah dirimu dengan iman di hati
pesonakanlah dirimu dengan taqwa di sanubari.

Dunia ini umpama lautan perhiasan yang indah
sepesona perhiasan adalah permata wanita solehah
yang telah terpateri jiwa ilmu dan mahabbah
kaulah sesungguhnya insan bernama wanita solehah.

M.A.Uswah,